Bisnis.com, BOGOR - BKPM memperkirakan nilai investasi Jepang di Indonesia pada 2013 berlipat ganda dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala BKPM Mahendra Siregar memproyeksikan nilai realisasi investasi asing yang berasal dari Jepang bisa mencapai US$5 miliar pada 2013 atau lebih dari 2 kali lipat dari investasi Jepang selama 2012 yang sebesar US$2,4 miliar.
Dia memperkirakan tren kenaikan tersebut akan berlanjut hingga 2014, meski tidak setajam pertumbuhan tahun ini.
"Kalau peningkatan luar biasa tahun ini, memang tidak akan bisa terus menerus seperti itu, tapi bisa dijaga dalam tingkat yang tetap tinggi," kata Mahendra di Istana Bogor, Jumat (20/12/2013).
Dia mengatakan sebagian besar modal yang masuk dari perusahaan Jepang disalurkan ke sektor industri otomotif dan elektronik. Otomotif, lanjutnya, adalah faktor pendorong utama lonjakan realisasi investasi 2013 dengan menyumbang 40%-50% dari total realisasi investasi Jepang tahun ini.
Mahendra menambahkan pemerintah akan terus berupaya menjaga minat dan kepercayaan investor Jepang untuk terus menanamkan modalnya di Indonesia.
Langkah utama pemerintah, paparnya, adalah dengan membangun infrastruktur dan memperkuat kepastian hukum, khususnya di bidang hubungan industrial.
"Investasi perusahaan mereka masih terus berjalan, dan hubungan harus terus dijaga, iklim investasi harus terus diperbaiki," kata Mahendra.