Bisnis.com, SURABAYA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sepanjang 2013 telah menaikkan harga produk hingga 3% akibat meningkatnya tarif listrik dan biaya transportasi.
Sektretaris Perusahaan Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan kenaikan harga produk tersebut tidak berkaitan dengan melemahnya rupiah akhir-akhir ini.
"Pengaruh dolar terhadap rupiah tidak berdampak besar bagi kami karena bahan baku semen 100% dipasok dari dalam negeri, dan dari segi biaya produksi hanya 5% yang menggunakan unsur impor yakni biaya maintenance atau perawatan mesin pabrik," jelasnya di sela-sela perayaan HUT Harian Bisnis Indonesia di Kantor Perwakilan Jawa Timur, Surabaya, Senin (16/12/2013).
Adapun bahan baku semen tersebut di antaranya batu kapur 80%, tanah liat 15% dan sisanya berupa gypsum dan tambahan bahan lain.
“Beberapa perawatan memang kami harus beli dari luar, tapi itu kecil dan sama dengan kertas scrap untuk packaging. Misal dari total biaya produksi Rp470.000/ton hanya 5% yang menggunakan dolar. Apalagi kami juga melakukan ekspor,” jelas Agung.
Sedangkan energi untuk proses produksi semen diperoleh dari batu bara yang dibeli dengan menggunakan rupiah.
Penaikan harga produk semen itu, dilakukan secara bertahap sepanjang tahun yakni sebanyak 3 kali, dengan kenaikan hanya 1%.
"Desember ini kami menaikan lagi 1%, jadi total dalam setahun 3%," imbuh Agung.
Semen Indonesia Naikkan Harga Produk 3%
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sepanjang 2013 telah menaikkan harga produk hingga 3% akibat meningkatnya tarif listrik dan biaya transportasi.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu