Bisnis.com, MEDAN - Pemerintah Daerah Sumatra Utara berharap mendapatkan saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebesar 30% lebih dari keseluruhan saham yang telah resmi menjadi milik Indonesia.
Pemda Sumut yang terdiri dari Pemprov Sumut dan 10 kabupaten/kota se-kawasan Danau Toba berharap pada 2014 proses pembagian saham antara pemerintah pusat dan daerah bisa diselesaikan.
Bupati Samosir Mangindar Simbolon, salah satu dari 10 kabupaten/kota se-kawasan Danau Toba yang menjadi Ketua Lake Toba Regional Management (LTRM), mengatakan Pemda Sumut akan berkoordinasi di internal dan dengan mitra untuk membahas pasca pengalihan saham Inalum ke Indonesia.
"Dalam pemikiran kami, segala sesuatu masih bisa terjadi. Kami masih yakin bisa memperoleh lebih dari 30% saham Inalum. Kami berharap 2014 bisa tuntas," ungkapnya kepada Bisnis, Rabu (11/12/2013).
Dia menjelaskan saat ini merupakan masa awal transisi setelah saham Inalum kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Dia menilai sudah tidak ada lagi permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah pusat karena sudah 100% milik Indonesia.
Pemda Sumut memastikan perusahaan aluminium itu dapat beroperasi secara optimal di tangan pemerintah pusat. Tentunya dalam waktu dekat, akan disusun jajaran direksi yang baru oleh pemerintah.
Menurutnya, secara perlahan-lahan dan tidak memaksakan, Pemda Sumut akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar dibicarakan berapa persen alokasi saham Inalum untuk Pemda.
Dia memperkirakan proses komunikasi tersebut akan dimulai pada awal 2014. Saat ini, sebagian besar Pemda di Sumut berkonsentrasi menghadapi Natal dan Tahun Baru serta menunaikan rencana kerja anggaran akhir tahun.
Secara formal, kata Mangindar, Pemda Sumut belum melakukan konsolidasi internal maupun dengan pihak ketiga sebagai mitra. Pasalnya, hingga saat ini, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho maupun Pemda di Sumut masih sibuk menghadapi akhir tahun.
"Secara informal sudah dibicarakan bagaimana internal Pemda Sumut dan mitra strategis, tapi masih perlu pembicaraan resmi. Kami perkirakan awal tahun baru akan dibicarakan," jelasnya.