Bisnis.com, JAKARTA – Survei Bank Indonesia menunjukkan dana internal perusahaan tetap menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan properti residensial. Sumber pembiayaan lainnya adalah kredit bank, pinjaman lembaga keuangan nonbank, joint venture, hingga dana nasabah.
Dari sisi pembiayaan, sebagian responden (59,69%) mengungkapkan bahwa hingga saat ini dana internal perusahaan menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan properti.
Berdasarkan komposisinya, sumber pembiayaan pembangunan property dari dana internal perusahaan tersebut sebagian besar dari laba ditahan (42,18%), modal disetor (37,43%), lainnya (16,57%), dan joint venture (3,83%).
Sepanjang triwulan III/2013, pasar property Indonesia bertumbuh 39,80% (qtq) seiring dengan peningkatan permintaan masyarakat terhadap rumah tinggal.