Bisnis.com, TANGERANG - Baru beroperasi sekitar 5 bulan, mesin pendingin kereta api (KA) ekonomi rute Rangkasbitung-Tanah Abang sudah tidak lagi berfungsi. Alhasil, para penumpang pun harus bermandi keringat sepanjang perjalanan.
Berdasarkan pantauan Bisnis, pendingin di hampir semua gerbong KA ekonomi AC yang berangkat dari stasiun Serpong menuju Rangkasbitung pukul 11.00 itu tak nyala. Ironisnya, gerbong yang pintu kacanya tidak bisa dibuka pun, pendinginnya tak nyala.
Setidaknya terpasang tiga unit mesin AC bermerek Panasonic di setiap gerbongnya. Uniknya, unit AC yang terpasang bukan standarnya tetapi produk AC yang biasa digunakan di rumahan atau perkantoran.
Selain masalah AC yang mati, para pedagang asongan, pengamen, hingga pengemis pun, masih leluasa hilir mudik di sepanjang gerbong.
Fakta di lapangan itu sangat bertolak belakang dengan apa yang diinginkan oleh Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan yakni peningkatan kualitas pelayanan yang mengedepankan rasa aman dan nyaman kepada penumpang KA ekonomi.
Sebelumnya tarif KA ekonomi mengalami penyesuaian setelah PT.KA (persero) mengeluarkan kebijakan untuk melakukan peningkatan basic comfort di semua kereta api kelas ekonomi jarak jauh, menengah, dan jarak dekat (lokal/ komuter), yakni dengan menambah fasilitas pendukung KA antara lain penyejuk udara/ AC.
Untuk rute Tanah Abang-Rangkasbitung sendiri layanan basic comfort dimulai sejak 6 Juni 2013.