Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NOTAM: Pesawat Diminta Hindari Wilayah Gunung Sinabung

Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan mengeluarkan peringatan kepada seluruh penerbangan untuk menghindati rute yang mendekati abu letusan Gunung Sinabung.

Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan mengeluarkan peringatan kepada seluruh penerbangan untuk menghindati rute yang mendekati abu letusan Gunung Sinabung.

Peringatan tersebut tertuang dalam ASTHAM, yaitu sejenis notam (notice to airman) tentang perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi, dan awan abu yang berpotensi berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Perhubungan, ASTHAM tersebut menyebutkan bahwa air route (rute penerbangan) yang terkena dampak semburan abu gunung Sinabung adalah air route W11, untuk ketinggian sampai dengan 15.000 feet.

Sementara itu, untuk ketinggian hingga 25.000 feet, rute penerbangan yang terkena dampak adalah W13, R 456 dan L 774. Kode W merupakan kode rute penerbangan domestik yang melewati ruang udara Sumatra Utara (Sumut).

Untuk operasi bandara di sekitar wilayah tersebut dilaporkan sampai saat ini masih normal, menunggu dikeluarkannya NOTAM lebih lanjut.

Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, meletus lagi pada Sabtu (23/11/2013). Gunung Sinabung meletus sebanyak tiga kali yakni pukul 21.26 WIB, kemudian pukul 21.38 WIB, dan pukul 22.02 WIB.

Peringatan serupa juga pernah dikeluarkan pada 28 Agustus 2013 untuk seluruh maskapai penerbangan yang beroperasi di  jalur penerbangan Sumatra Utara.

Kota-kota yang penerbangannya terganggu oleh letusan Gunung Sinabung adalah untuk rute Kota Medan ke Sinabang, Gunung Sitoli, Pulo Batu, Tapak Tuan  dan Meulaboh, Pulau Batu, Tapaktuan dan Meulaboh berada di Provinsi Aceh


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : setkab.go.id & dephub.go.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper