Bisnis.com, MEDAN – Pemerintah Pusat disarankan memberi pinjaman pembelian saham Inalum kepada Pemda Sumut, untuk kemudian dibayar dengan cara mengangsur.
Saran tersebut disampaikan Washington Tambunan, mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Sumatra Utara yang kini menjabat sebagai Direktur Tambang Emas Martabe Agincourt Resources, berdasarkan pengalaman di perusahaan yang dipimpinnya.
“Mekanisme seperti itu juga dilakukan oleh PT Agincourt Resources perusahaan pengelola Tambang Emas Martabe yang dimiliki oleh perusahaan asal Hong Kong G-Resources Group Limited,” kata Jumat (22/11/2013).
Pemegang saham tambang emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar 95%, dan 5% saham lainnya dimiliki PT Artha Nugraha Agung, yang 70% sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan 30% oleh Pemprov Sumut.
Atas inisiatif perusahaan, 5% dari 100% saham diberikan kepada pemerintah daerah melalui PT ANA, BUMD yang dikelola oleh pemerintah daerah tersebut.
Pengalihan saham melalui pinjaman tanpa bunga dengan pembayaran atas pinjaman disepakati dilakukan dari pendapatan dividen. Mekanismenya, 40% dari dividen yang diterima digunakan untuk pembayaran pinjaman, sedangkan 60% lagi akan diterima Pemda.
"Saya sepakat bahwa Pemda harus punya saham di Inalum dengan jumlah yang layak. Pada masa pembangunan bendungan Sigura-gura, ada sebuah pemikiran kalau bendungan itu dibangun akan membuat Sumut terang benderang, Sigura-gura harus membawa kesejahteraan bagi Sumut," paparnya.