Bisnis.com, MANADO - Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Air Navigation Indonesia (AirNav) berinvestasi Rp40 miliar lebih untuk membangun dua radar di Sulawesi.
Radar yang bertempat di Manado dan Kendari itu akan dimanfaatkan untuk memasok data yang membantu keselamatan penerbangan di wilayah udara sekitar Sulawesi.
Distrik Manager AirNav Indonesia Cabang Sulawesi Utara Harry Cahyono mengatakan pembangunan radar itu merupakan program perseroan untuk mengganti radar lama yang termakan usia. Selain itu, kemampuan radar pemasok data itu ditingkakan sehingga keselamatan penerbangan juga semakin baik.
“Di Manado di Wakawembeng dan satu lagi Kendari. Memang sudah harus diganti karena sudah 10 tahun lebih. Pembangunan fisik yang dikerjakan oleh pihak kedua akan selesai pada Juni 2014,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (21/11/2013).
Saat ini AirNav di Wilayah Timur Indonesia memiliki sekitar 13 radar yang berfungi menjadi navigator penerbangan pesawat, baik domestik ataupun luar negeri. Penerbangan dari dan menuju Makassar merupakan salah satu tersibuk sehingga harus didukung dengan radar yang lebih baik.
AirNav merupakan BUMN yang dibentuk Berdasarkan PP 77/2013 tentang Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI). Sebelumnya, pengaturan navigasi penerbangan dilayani oleh Angkasa Pura. Diserahkannya penanganan navigasi penerbangan kepada AirNav telah menyebabkan pendapatan Angkasa Pura berkurang.
Sejauh ini, AirNav Indonesia memiliki 25 cabang di seluruh Indonesia. Pendapatan perseroan terutama berasal dari layanan jasa navigasi kepada setiap pesawat yang melintasi wilayah udara yang dilayani perseroan. Maskapai domestik dikenai Rp1.000 per km, sedangkan internasional US$62 per km.
“Kalau radar belum bisa dipastikan ada kenaik tarif atau tidak karena nantinya akan mempengaruhi harga tiket,” ujarnya.
Harry mengatakan AirNav Cabang Manado bertanggung jawab melayani navigasi penerbangan untuk semua pesawat yang menuju Manado dan sekitarnya dengan rata-rata per hari sekitar 60 pesawat. Saat ini terdapat beberapa maskapai besar seperti Garuda, Lion, Sriwijaya, SiklAir dan lainnya yang melayani rute menuju Manado.
Adapun, Angkasa Pura I cabang Bandara Internasional Sam Ratulangi mencatat saat ini jumlah penumpang menuju Manado telah lebih dari 3 juta penumpang. Jumlah itu melebihi target yang ditetapkan perseroan pada awal tahun kemarin yakni sekitar 2,3 juta penumpang.
Mayoritas penumpang yang itu merupakan rombongan wisatawan dan rombongan lainnya yang melakukan berbagai even di Manado.