Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BUMN Tak Ada yang Bersedia Biayai Mobil Murah Pedesaan

Pemerintah mengaku kesulitan mencari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersedia mendanai pengembangan low cost green car (LCGC) atau mobil murah untuk jenis angkutan pedesaan.
Anggi Oktarinda
Anggi Oktarinda - Bisnis.com 15 November 2013  |  05:16 WIB
BUMN Tak Ada yang Bersedia Biayai Mobil Murah Pedesaan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengaku kesulitan mencari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bersedia mendanai pengembangan low cost green car (LCGC) atau mobil murah untuk jenis angkutan pedesaan.

Hal itu diakui oleh Menteri Perindustrian M.S. Hidayat di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/1/2013).

Hidayat menuturkan sebetulnya pemerintah berencana memproduksi mobil murah dalam bentuk angkutan pedesaan dan angkutan pribadi.

Hanya saja, dia mengakui program mobil murah untuk jenis angkutan pribadi memang lebih cepat berkembang.

"Dulu kita mau bekerjasama dengan PT Inka [untuk pengembangan mobil murah jenis angkutan pedesaan]. Tapi kemudian Inka menyatakan harus fokus pada koor-nya. Jadi kita kesulitan mencari BUMN mana," ujarnya.

Hidayat membantah bahwa mobil murah yang telah dipasarkan pada saat ini merupakan pergeseran implementasi program dari jenis angkutan pedesaan ke jenis model individu.

Lebih lanjut Hidayat mengemukakan bahwa program LCGC yang saat ini sudah memasuki tahap komersialisasi dengan dipasarkannya beragai varian mobil pribadi berharga "miring" tidak melenceng dari kebijakan. 

"Memang ada yang untuk individu, ada yang untuk back up pedesaan. Yang pedesaan memang akhirnya belum berjalan karena secara komersil belum ada yang mendanai. Jadi bukan [salah sasaran]. [Mobil murah] untuk individu boleh dan sekarang dilanjutkan," katanya.

Pernyataan Hidayat keluar menyusul komentar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa saat sebelumnya yang menyebutkan bahwa pembahasan mobil murah sudah banyak bias dan distorsi.

Kepala Negara mengatakan kebijakan mobil murah yang dimaksud oleh dirinya adalah angkutan pedesaan yang menggunakan teknologi ramah lingkungan, baik energi listrik maupun hibrid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

mobil murah
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top