Bisnis.com, JAKARTA- Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) menargetkan jumlah yang lebih rendah untuk target pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada 2014.
Sekretaris Jenderal Apersi Endang Kawidjaja mengatakan pembangunan rumah untuk MBR tahun depan ditargetkan sekitar 75.000 unit.
Seperti diketahui, pada awal 2013, Apersi menargetkan akan melakukan pembangunan sekitar 100.000 unit rumah bagi MBR.
“Dari target 2013 saja baru mencapai 60% yang tersalurkan. Lagi pula anggaran pemerintah untuk rumah bersubsidi 2014 juga lebih rendah,” katanya, Kamis (14/11/2013).
Dia mengatakan target tersebut disesuaikan dengan kondisi perekonomian dan kemungkinan adanya perubahan batas harga rumah bersubsidi yang akan mengalami kenaikan dalam waktu dekat.
Menurutnya, ada sekitar 1.000 unit rumah terbangun yang belum dijual oleh pengembang karena masih menunggu keputusan Kementerian Perumahan Rakyat terkait harga rumah. Harga yang berlaku saat ini dinilai tidak sesuai, karena biaya pembangunan rumah semakin tinggi.