Bisnis.com, NUSA DUA, Bali – Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan alokasi anggaran subsidi pupuk pada 2013 menggunakan asumsi nilai kurs sekitar Rp9.500 per dolar AS, sedangkan pada tahun depan naik menjadi lebih dari Rp11.000 per dolar AS.
Akibatnya, total volume pupuk yang diberikan subsidi pada 2014 akan berkurang sekitar 2,1 juta ton dari 9 juta ton pada 2013 menjadi sekitar 7,7 juta ton.
Untuk itu, Kementerian Pertanian tengah mengusulkan kepada Menteri Keuangan agar alokasi dana subsidi pupuk diberikan berdasarkan pada target volume.
"Usulan ini sedang kami perjuangkan dan itu tidak mudah," ujar Rusman, Kamis malam (7/11/2013) seusai menghadiri Malam Budaya dan Gala Dinner dalam rangka penyelenggaraan konferensi tahunan the International Fertilizer Industry Association (IFA) di Nusa Dua, Bali.
Dengan nilai anggaran subsidi pupuk yang disiapkan pemerintah untuk 2014 tetap sama dibandingkan dengan alokasi tahun ini yakni sekitar Rp18 triliun maka secara volume, pupuk yang memperoleh subsidi menjadi lebih kecil.