Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

11 dari 100 Pengangguran adalah Tenaga Kerja Intelektual

Hingga Agustus 2013, sebanyak 10,97% dari angka pengangguran di Tanah Air berasal dari pengangguran intelektual.

Bisnis.com, JAKARTA – Hingga Agustus 2013, sebanyak 10,97% dari angka pengangguran di Tanah Air berasal dari pengangguran intelektual.

Untuk itu, sistem pendidikan dan latihan kerja sangat mendesak direvitaslisasi menyusul rendahnya kualitas yang berakibat pada minimnya serapan tenaga kerja intelektual di Tanah Air.

Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona mengatakan rendahnya kualitas pendidikan di Tanah Air terbukti dengan rendahnya serapan tenaga kerja intelektual lulusan perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan (SMK).

“Saat ini tenaga kerja intelektual dan terampil masih banyak yang menganggur. Bahkan mengalami kenaikan pada periode Agustus 2013,” katanya kepada Bisnis hari ini, Kamis (7/11/2013).

Kemenakertrans mendefinisikan tenaga kerja terampil adalah lulusan SMK yang siap kerja dan tenaga kerja intelektual adalah lulusan diploma dan universitas.
Untuk itu, jelasnya, perlu kebijakan yang menyeluruh untuk meningkatkan serapan pada tenaga kerja intelektual dan terampil tersebut. Antara lain dengan merevitasliasi sistem pendidikan di perguruan tinggi dan mesin latihan yang ada di balai latihan kerja (BLK).

Wahab mengakui, mesin di BLK hasil pengadaan 1984 yang saat ini sudah usang dan jarang digunakan untuk menopang latihan produksi. SMK yang notabene dibentuk mencetak lulusan siap kerja juga masih kekurangan tenaga pengajar dan tenaga ahli pendidik. “Kita perlu komitmen untuk merevitalisasi mesin di seluruh BLK hasil pengadaaan orde baru tersebut.”

Berdasarkan data BPS, pada Agustus 2013, angka pengangguran intelektual sebesar 10,97% pada periode Agustus jika dibandingkan dengan periode Februari 2013.
Pengangguran lebih didominasi tenaga kerja lulusan diploma dan universitas. Data melengkapi, pengangguran intelektual tersebut mencapai sebesar 850.589 dari 7,39 juta penganggur. Adapun pengangguran lulusan SMK sebesar 826.941 orang.

Jumlah pengangguran intelektual tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan data Februari 2013 yang hanya berjumlah 766.478 orang dari 7,17 juta penganggur. Pada periode Februari, pengangguran lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) berjumlah 550.656 orang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper