Bisnis.com, NUSA DUA, — Bentuk subsidi Pemerintah China bagi sektor pertaniannya sangat beragam, termasuk dengan kebijakan pengembangan produsen organik skala usaha kecil dan menengah (UKM).
Zhang Weifeng, peneliti dari China Agricultural University, mengatakan sejak 2012, China telah mengembangkan sekitar 25.000 produsen organik skala menengah dan besar dan 40 juta fasilitas biogas sekala kecil.
Dalam rentang waktu 2000-2012, total investasi pemerintah China untuk keperluan tersebut mencapai 24,8 miliar yuan. Dengan kebijakan ini, hingga 2012, China memiliki setidaknya 3.107 perusahaan pupuk organik yang memiliki kapasitas produksi total sekitar 23,4 juta ton.
“Secara simultan Pemerintah China juga memberikan penyuluhan kepada para petani terkait dengan teknik pemupukan yang efisien dan mengadopsi teknologi produksi,” ujarnya pada acara International Fertilizer Industry Association (IFA) Crossroads Asia-Pacific 2013 di Nusa Dua, Bali, Rabu (6/11/2013).
Pada acara itu sejumlah negara berkembang a.l. India, China, Pakistan, Bangladesh dan Indonesia membahas tentang pentingnya pemberian subsidi bagi sektor pertanian.
Tak hanya itu, kebijakan terbaru pemerintah China pada 2013 adalah pembebasan izin atau registrasi bagi produsen pupuk majemuk NPK yang menggunakan mesin kecil dengan kapasitas di bawah 20.000 ton per tahun atau 2,8 ton per jam.
Dalam 6 tahun terakhir, China menginvestasikan dana sekitar 6,7 miliar yuan untuk mengembangkan 12.500 area demontrasi lahan pertanian (demo plot/demplot) dalam rangka meningkatkan produksi bahan pangan.