Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah segera mencari profesional dari Indonesia untuk mengganti anggota dewan direksi PT Indonesia Asahan Alumina (Inalum) yang warga negara asing.
Menteri Perindustrian M. S. Hidayat menjelaskan sebagai perusahaan yang 100% milik negara, PT Inalum tidak boleh memiliki anggota direksi yang warga negara asing.
Perubahan susunan direksi tersebut akan dilakukan segera melalui rapat umum pemegang saham pascapengambilalihan seluruh aset Inalum oleh pemerintah dari konsorsium Jepang.
“Tidak akan lama lagi akan ada RUPS, direksi diganti orang-orang Indonesia,” katanya di Kantor Presiden, Jumat (1/11/2013).
Hidayat memperkirakan pemerintah sudah bisa menggelar RUPS dalam waktu 2 minggu ke depan. Saat ini, jelasnya, Kementerian BUMN telah mengirimkan perwakilan untuk berdiskusi dengan para pegawai di perusahaan yang berlokasi di Sumatra Utara tersebut.
“Saya harus mencari orang-orang profesional Indonesia yang bagus-bagus yang mau kita dudukan di sana [PT Inalum],” katanya.
Menperin memastikan dalam proses peralihan kepemilikan pemerintah akan mempertahankan kegiatan operasional seperti yang selama ini berlangsung di PT Inalum. Selain itu, pemerintah juga tetap mempertahankan kontrak pasokan dan penjualan PT Inalum.
“Sejak hari ini, dalam masa transisi, kami akan konsentrasi supaya masa-masa transisi ini tetap berprestasi dan kinerjanya lebih baik,” kata Hidayat.