Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Outlook Ekonomi 2014: Pengusaha Jangan Kehilangan Momentum

Pengusaha supaya selalu mengikuti apa saja yang seharusnya kita ikuti, supaya kita tidak kehilangan momentum yang bisa mendorong perkembangan dari usaha atau bisnis kita

Bisnis.com, JAKARTA - Pesta demokrasi 2014 menjadi perbincangan menarik bagi kalangan pengusaha apalagi nama-nama calon pemimpin negara sudah menyebar luas di media massa dengan segala macam janji mengolah tanah air menjadi negara yang lebih baik.

Pemimpin Umum Harian Bisnis Indonesia Dr. H Sukamdani S. Gitosardjono menegaskan tahun politik akan menjadi kesempatan dan tantangan bagi dunia usaha untuk mendorong perkembangan dari usaha atau bisnis yang digeluti oleh pengusaha.

Dia menyarankan sebagai pengusaha agar selalu mengikuti apa saja yang seharusnya diikuti termasuk kebijakan dari pemerintah.

Hal itu disampaikan saat memberi sambutan acara Indonesia Economic Outlook 2014 Tahun Konsolidasi Ekonomi dan Politik Jelang Pilpres dan Pasar Tunggal ASEAN yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia di The Ritz-Charlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis (31/10/2013).

"Untuk itu sebagai pengusaha supaya selalu mengikuti apa saja yang seharusnya kita ikuti, supaya kita tidak kehilangan momentum yang bisa mendorong perkembangan dari usaha atau bisnis kita," katanya.

Kondisi makro global mengatakan terjadi krisis ekonomi di negara Eropa dan Amerika memang sedikit berdampak ada perekonomian Indonesia. Tapi itu sudah diantisipasi oleh pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan ekonomi dengan menaikkan BI rate hingga level 7,25%.

Langkah BI ini, kata Sukamdani, sebagai upaya untuk menekan ekspektasi laju inflasi serta menjaga kesestabilan nilai rupiah. Dengan kondisi seperti ini tentu pengusaha selektif melakukan impor dan mendorong lebih keras ekspor. "Langkah yang diambil BI diharapkan mencerminkan fundamental ekonomi kita biar lebih baik."

Sebagai keynote speaker Wakil Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Rahmat Waluyanto. Dalam sesi diskusi telah hadir nara sumber Direktur Grup Kebijakan Moneter Indonesia Yuda Agung, Chief  Economist Bank Mandiri Desti Damayanti, dengan moderator pemimin redaksi Bisnis Indonesia Arif Budisusilo.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper