Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emisi Karbon dari Gedung Sudah Berlebihan

Tingginya emisi gas karbon yang bersumber dari bangunan-bangunan yang ada di Indonesia memunculkan upaya untuk lebih giat lagi dalam menyebarluaskan gagasan bangunan hijau.

Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya emisi gas karbon yang bersumber dari bangunan-bangunan yang ada di Indonesia memunculkan upaya untuk lebih giat lagi dalam menyebarluaskan gagasan bangunan hijau.

Berdasarkan studi dari Dewan Nasional Perubahan Iklim Indonesia yang dilansir pada 2010, menunjukkan sektor bangunan menyumbang sebesar 27% dari total energi nasional pada 2004. Jumlah ini diprediksi mencapai 40% pada 2030.

Sektor ini merupakan pengguna energi terbesar ketiga setelah industri dan transportasi.

"Oleh sebab itu, sangat penting bagi pemerintah untuk melakukan transisi pada gedung yang mengusung konsep hijau," ujar Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Imam Ernawi saat bertemu dengan Duta Besar Swiss untuk Indonesia dan Timor Leste Heinz Walker-Nederkoorn, Sabtu (26/10/2013).

Imam mengatakan kemitraan strategis yang telah dibangun ini membantu pihaknya dalam mengimplementasikan konsep bangunan hijau.

"Gedung Utama Kementerian PU ini dirancang sesuai kriteria bangunan hijau dan telah mendapatkan penghargaan platinum dari Green Building Council Indonesia," tambahnya.

Kerja sama tersebut, sambungnya, difasilitasi oleh International Finance Corporation, anggota kelompok Bank Dunia, yang membantu menyebarluaskan pembangunan gedung hijau di beberapa kota di Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper