Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin: Daya Saing Infrastruktur dan Logistrik Rendah

Pemerintah mengakui pentingnya peningkatan daya saing industri untuk menghadapi kompetisi dengan negara lain, khususnya di Asia Tenggara. Sayangnya, indikator pengukur daya saing untuk bidang infrastruktur dan logistik nasional mendapat nilai rendah.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah mengakui pentingnya peningkatan daya saing industri untuk menghadapi kompetisi dengan negara lain, khususnya di Asia Tenggara. Sayangnya, indikator pengukur daya saing untuk bidang infrastruktur dan logistik nasional mendapat nilai rendah.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan indikator logistik meliputi bea cukai, infrastruktur, pengapalan internasional, kualitas dan kompetensi logistik. Ada pula aspek tracking, tracing, dan waktu penanganan yang masih rendah pula.

"Logistik performance index kita pada 2007, 2010, dan 2012 ada di peringkat ke-43, 75, dan 59," tuturnya di sela Rakornas Kadin Indonesia bidang Perhubungan dan Logistrik di Surabaya, Kamis (24/10/2013).

Beberapa lembaga pemeringkat dunia seperti World Economic Forum yang mengukur daya saing global tahun ini memposisikan RI di urutan ke-38 dari 144 negara atau naik dari peringkat 50 pada tahun lalu. Untuk sektor logistik peringkat Indonesia ke-59 dari 155 negara.

Rendahnya nilai indikator juga terjadi pada infrastruktur, baik jalan, rel kereta api, pelabuhan lalut dan udara, energi, serta telepon. Ini tercatat dalam Global Competitiveness Report 2013.

"Jika dibandingkan negara Asean seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam maka kita relatif lebih rendah," ucap Hidayat.

Peringkat RI dari sisi corporate dan indirect tax di urutan 59 dari 150 negara. Perihal produktivitas kerja peringkat ke-15 dari 23 negara Asia.

Sedangkan untuk harga energi listrik dari 20 negara di Asia, Indonesia dapat ranking 6. Dari sisi tingkat suku bunga mendapat posisi ke-61 dari 165 negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper