Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kartel Pangan Ancam Konsumsi Masyarakat Indonesia

Menurunnya daya beli masyarakat merupakan dampak terburuk dari mekanisme kartel di pasar pangan strategis.

Bisnis.com, JAKARTA - Menurunnya daya beli masyarakat merupakan dampak terburuk dari mekanisme kartel di pasar pangan strategis.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Institute for Development of Economics dan Finance (INDEF) Enny Sri Hartati dalam Diskusi Tinjauan Historis dan Prilaku Kartel Pangan Strategis, Sabtu (19/10).

Dia menjelaskan sistem dan kebijakan pemerintah dalam tata niaga yang ada mendorong terciptanya kartel pangan.

"Saat ini pasar memainkan perannya sendiri," jelasnya.

Selain itu, bargaining power antara produsen dengan distributor juga tidak berbanding lurus.

Dengan demikian, mekanisme kartel sangat terbuka lebar terjadi di pasar pangan strategis yang menciptakan keuntungan besar bagi para penyalur besar.

Akibatnya, perlahan tapi pasti, daya beli masyarakat semakin menurun yang mengancam tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.

"Kartel ini bukan hanya tata niaga, akan tetapi juga masalah  yang memiliki efek domino," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper