Bisnis.com, JAKARTA - Bina Teknik Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum menilai metode box jacking dengan anty drag system (ADS) sangat optimal untuk pembangunan underpass.
Direktur Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga Suhardi mengatakan metode tersebut mampu memberikan efisiensi dan efektivitas tinggi karena tidak akan menganggu lalu lintas di jalan eksisting di atasnya.
“Dengan tantangan yang ada, maka diupayakan agar bisa menerapkan metode kerja yang tidak banyak menganggu arus lalu lintas kendaraan di jalan eksisting," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/10/2013).
Dia menjelaskan metode konstruksi underpass yang dapat digunakan saat ini antara lain cor di tempat (insitu), struktur pracetak, dan sistem jacking. Dua metode pertama, katanya, dalam pelaksanaannya akan mengganggu lalu lintas.
Salah satu aplikasi konstruksi underpass dengan sistem jacking yaitu Underpass Cibubur. Proyek underpass pertama yang menerobos jalan tol ini memiliki posisi melintas miring terhadap posisi jalan tol Jagorawi.