Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

75.000 Ekor Sapi Australia Bakal Penuhi Pasar Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah segera mendatangkan 75.000 ekor sapi asal Australia hingga akhir tahun ini, menyusul telah dikeluarkannya persetujuan impor sapi dari Kemendag sejak pekan lalu.

Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah segera mendatangkan 75.000 ekor sapi asal Australia hingga akhir tahun ini, menyusul telah dikeluarkannya persetujuan impor sapi dari Kemendag sejak pekan lalu.

Sekertaris Jenderal Kemendag Gunaryo mengatakan proses importasi tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai pertengahan Oktober hingga Desember.

"Sudah ada persetujuan impornya [sapi] dari Kemendag berdasarkan rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian. Diharapkan pertengahan bulan sebagian dari 75.000 ekor sapi sudah masuk," ujarnya di sela acara Pameran Produk Dalam Negeri Nasional 2013 di Lapangan Parkir Timur Senayan, Kamis (3/10/2013).

Proses importasi tersebut akan dilakukan oleh sekitar 15 importir terdaftar yang telah mendapatkan persetujuan mendatangkan sapi siap potong dari Australia.

Nantinya, sapi-sapi siap potong tersebut terutama akan didistribusikan ke beberapa daerah yang dinilai memiliki penyerapan daging sapi tertinggi yakni Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) dan Jawa Barat.

"Kita tidak bisa hanya sekedar mengimpor tetapi harus mengawal, dan importir juga harus melakukan monitoring sehingga dapat terdistribusi dengan baik."

Dia berharap dengan adanya penambahan daging sapi dari Australia, kebutuhan masyarat, terutama untuk industri, hotel, restoran, dan katering (horeka) dapat terpenuhi sehingga dapat menekan harga jual daging sapi potong di pasaran.

"Jadi referensinya kita harus capai harga daging sapi Rp70.000 hingga Rp80.000 per ekor."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper