Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) memproyeksikan jumlah penerima manfaat dari program Daya hingga akhir tahun bisa mencapai 1,2 juta orang.
Program Daya merupakan program pemberdayaan nasabah secara terukur dan berkelanjutan yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan serta pelatihan praktis keterampilan wirausaha. Ada tiga program yang termasuk dalam program Daya yakni Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas.
Program Development Head Daya Sehat Sejahtera BTPN Yosafat Erie Setianto mengatakan hingga Semester I/2013 telah ada 697.885 penerima manfaat dari program daya. Angka ini bertumbuh 31,7% apabila dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Tahun lalu sudah menyentuh 529.991 penerima manfaat. Sampai September kemarin sudah menyentuh satu juta penerima manfaat. Proyeksi kami akhir tahun bisa mencapai 1,2 juta penerima manfaat,” ujarnya dalam media briefing program Daya, Rabu (2/10/2013).
Erie menambahkan program tersebut dijalankan dengan mengkolaborasikan sisi sosial dan bisnis perbankan. Empat unit bisnis BTPN yakni BTPN Purnabakti, BTPN Mitra Usaha Rakyat, BTPN Syariah dan BTPN Sinaya secara keseluruhan menyelenggarakan program Daya.
Dia mencontohkan program Daya Tumbuh Usaha yang menyasar wirausaha banyak memberikan pelatihan mengenai program pelatihan pengembangan kapasitas usaha. Nantinya, BTPN akan menerima manfaat melalui penyaluran kredit kepada para nasabah yang saat ini secara nasional mencapai 1,9 juta nasabah.
Dari jumlah tersebut, sekitar 700.000 nasabah diantaranya merupakan pensiunan baik dari pegawai negeri sipil, polisi dan tentara. Erie mengungkapkan baru sekitar 25% dari jumlah pensiunan pegawai yang bisa digaet menjadi nasabah.
Adapun angka penyaluran kredit secara nasional hingga Semester I/2013 telah mencapai Rp43,6 triliun atau tumbuh 27% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp34,3 triliun. Sementara itu, penghimpunan dana telah mencapai Rp53,9 triliun atau tumbuh 21% dari posisi tahun lalu yang tercatat mencapai Rp44,3 triliun.
Area Business Head BTPN Samarinda Aden Jaenudin menambahkan penghimpunan dana sebagian besar berasal dari deposito kemudian diikuti oleh tabungan. Sementara untuk penyaluran kredit sebagian besar ditujukan kepada purnabakti sebanyak 69%, usaha mikro sebanyak 23% dan sisanya untuk syariah.
Rencananya, untuk memperkuat jangkauan layanan BTPN akan menambah dua kantor layanan pada 2014 di Balikpapan. Aden mengatakan usulan tersebut sudah ia sampaikan kepada kantor pusat dalam rencana bisnis bank kendati masih belum tahu disetujui atau tidak.
Potensi menggaet nasabah diakuinya masih bergantung kepada pemerintah daerah setempat. Kepala Cabang BTPN Balikpapan Johartono mengatakan potensi nasabah pensiunan yang bisa digaet dari Pemkot Balikpapan jumlahnya diperkirakan mencapai 200 orang per tahun.