Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Transportasi Cerdas Terkendala Infrastruktur

Bisnis.com, JAKARTA - Penerapan sistem transportasi cerdas di Indonesia yang dipersiapkan untuk menekan pemborosan dalam perjalanan masih terbentur persoalan penyediaan teknologi di beberapa kota.

Bisnis.com, JAKARTA - Penerapan sistem transportasi cerdas di Indonesia yang dipersiapkan untuk menekan pemborosan dalam perjalanan masih terbentur persoalan penyediaan teknologi di beberapa kota.

President Intelligent Transport System (ITS) yang juga Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan penggunaan sistem informasi teknologi yang terintegrasi dengan infrastruktur transportasi bisa menghemat biaya hingga 33% dengan pengurangan trip yang tidak perlu.

"Penerapannya secara efektif sudah kita mulai coba tahun ini yang terintegrasi dengan ATCS [area traffic control system], namun ini masih terbentur dengan kesiapan masing-masing kota termasuk ketersediaan perangkat teknologi yang juga untuk mendukung implementasi konsep transportasi hijau," ujarnya hari ini, Rabu (25/9/2013).

Menurutnya, pilot project untuk penerapan transportasi hijau yang mulai diaplikasikan dan diakses oleh masyarakat, diproyeksikan mampu menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan efesiensi angkutan umum serta menekan angka kemacetan di kota-kota besar Tanah Air.

Dia menambahkan, penerapan konsep transportasi hijau (green freight transport) juga untuk mengimbangi pertumbuhan kendaraan dalam negeri yang terus meningkat, sementara ketersediaan infrastruktur jalan Tanah Air sangat terbatas.

Dengan konsep tersebut, kata Bambang, permasalahan yang terdapat dalam sistem transportasi perkotaan mampu di atasi dan mendorong masyarakat lebih bijak dalam menggunakan sarana transportasi publik seiring dengan penyediaan informasi perjalanan yang efesien.

Berdasarkan catatan Bisnis, dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Perhubungan telah menstimulasi 22 kota di Indonesia untuk pengembangan sistem transportasi cerdas dengan alokasi dana mencapai Rp110 miliar.

Dana tersebut untuk mengembangkan proyek percontohan (pilot project) program ITS di kota-kota tersebut dengan masing-masing kota dikucurkan Rp5 miliar.

Alokasi dana tersebut untuk mendorong pemerintah daerah untuk menyiapkan infratsruktur pendukung ITS, di mana tambahan pendanaannya bisa berasal dari pemerintah setempat maupun hasil kerjasama dengan swasta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper