Bisnis.com, JAKARTA—PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir berencana melakukan penawaran saham perdana (IPO) dalam 2 tahun atau 3 tahun ke depan.
“Targetnya kalu kita IPO salah satunya mengembangkan logistik,” ujar Managing Director JNE Johari Zein kepada Bisnis, Senin (23/9/2013).
Dalam rangka memasuki pasar logistik nasional JNE akan melakukan berbagai persiapan seperti meningkatkan jumlah jaringan hingga 15.000 dari yang ada sekarang yakni 3.500 jaringan, juga menambah gudang dan melengkapinya dengan rak yang menggunakan robotic system.
Di samping itu, Johari menuturkan dana IPO juga bakal digunakan untuk menambah jumlah kendaraan roda empat hingga dua atau tiga kali lipat dari jumlah yang ada sekarang yakni seratus unit untuk jalur primer [rutin] JNE.
Terdapat pula opsi penggunaan kapal laut, namun Johari belum memutuskan akan menggandeng mitra atau membeli kapal sendiri. “ Kalau ada partner cocok, valuenya sama tentu lebih mudah menggandeng, beraliansi dengan strategic partner, tapi kalau tidak ada pilihan lain harus bikin sendiri [membeli kapal],” paparnya.
Selain itu Johari juga berencana membangun learning center di kota-kota yang menjadi tempat penyebaran jaringannya. Rencananya learning center ini akan mendidik staf JNE sekaligus terbuka untuk pendidikan pihak di luar JNE.
JNE Berencana mengembangkan jaringannya yang saat ini berjumlah 3.500 jaringan tersebar di seluruh Indonesia hingga menjadi 15.000 jaringan sampai 2025.