Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sahid Grup Dorong Wirausaha Berbasis Islami

Bisnis.com, JAKARTA - Sahid Grup berkomitmen untuk mendorong pengembangan entrepreneurship berbasis Islami dan kebudayaan yang mulai dibangun dari tingkat pendidikan menengah. Pemilik Sahid Grup Sukamdani S. Gitosardjono mengatakan Indonesia merupakan

Bisnis.com, JAKARTA - Sahid Grup berkomitmen untuk mendorong pengembangan entrepreneurship berbasis Islami dan kebudayaan yang mulai dibangun dari tingkat pendidikan menengah.

Pemilik Sahid Grup Sukamdani S. Gitosardjono mengatakan Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat muslim yang sangat besar, mencapai lebih dari 88%, sayangnya wirausaha berbasis Islami masih belum berkembang.

"Ini harus didorong, membangun jiwa entrepreneur Islami melalui keilmuan akan lebih terarah daripada hanya bersifat pengalaman," ucapnya di sela penandatanganan nota kesepahaman Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu (STAIT) Modern Sahid Bogor dengan IAIN Sultan Taha Jambi, Senin (23/9/2013).

Menurutnya, pendidikan Islami harus dapat diimbangi dengan etos ilmu kewirausahaan sehingga kehidupan santri akan seimbang antara agama dengan berbisnis yang berbasis Islami.

"Dengan demikian santri dapat menguasai kegamaan yang didukung dengan etos kerja dan jiwa entrepreneur sehingga ketika lulus mereka tidak hanya berpikir untuk menjadi PNS tetapi juga entrepreneur."

Sukamdani menuturkan yang membedakan entrepreneur Islami sebetulnya hanya terletak pada rambu-rambu keagamaan. Misalnya, berbisnis secara juju dan tidak serakah dengan mengharapkan keridhaan dari Tuhan, ketika mendapatkan keuntungan disisihkan untuk pajak dan zakat.

Selain itu, pelaku usaha juga harus dapat mengembangkan usahanya tidak hanya untuk mengayakan diri sendiri tetapi juga meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dengan demikian, ketika usaha yang dibangun berkembang, masyarakat akan respek.

"Islam itu tidak melarang umatnya untuk kaya tetapi agar kekayaan yang didapatkan bisa dimanfaatkan untuk orang banyak."

Berbisnis secara Islami pun tidak melarang untuk menjauhi pebisnis dari agama lain. Seperti halnya Sahid Grup yang di dalam bisnisnya pun dia telah banyak bekerjasama dengan pebisnis-pebisnis lainnyam seperti Ciputra.

"Yang penting sama-sama bertanggung jawab, sama-sama jujur, untung dan kerugian juga ditanggung bersama."

Untuk menularkan jiwa kewirausahaan berbasis Islami, Sahid Grup telah membangun berbagai pendidikan keagamaan yang sudah diarahkan pada etos kewirausahaan mulai dari tsanawiah hingga perguruan tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dewi Andriani
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper