Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tembus Pasar Jepang, MAK Ekspor Alat Kesehatan US$250.000

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen peralatan kesehatan PT Mega Andalan Kalasan mampu menggantikan posisi produk Malaysia di pasar Jepang, dengan melakukan ekspor perdana 13 kontainer (40 feet) atau sekitar 2.000 hospital bed senilai US$250.000.Buntoro,

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen peralatan kesehatan PT Mega Andalan Kalasan mampu menggantikan posisi produk Malaysia di pasar Jepang, dengan melakukan ekspor perdana 13 kontainer (40 feet) atau sekitar 2.000 hospital bed senilai US$250.000.

Buntoro, Presiden Direktur PT Mega Andalan Kalasan (MAK) Buntoro mengungkapkan perusahaan juga  telah mendapatkan kontrak untuk tahun depan senilai US$1,6 juta  atau sekitar 10.000 tempat tidur.

“Masuknya produk Indonesia ke pasar Jepang merupakan indikasi produk nasional punya kualitas dan dianggap bisa menggantikan produk Malaysia. Ini merupakan kali pertama produk peralatan kesehatan Indonesia masuk ke pasar Jepang. Selama ini Jepang sangat ketat soal mutu produk,” ungkapnya.   

Dia menjelaskan produk peralatan kesehatan MAK telah diekspor ke 36 negara dengan nilai ekspor US$2 juta yang terdiri dari 3.000 tempat tidur dan aneka peralatan lainnya untuk kontrak hingga akhir 2013. Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Asean, Sri Lanka, dan Bulgaria selama ini menjadi pasar utama.

Menurut Buntoro,  ekspor produk peralatan kesehatan MAK sudah menc apai 10% dari total produksi hingga akhir tahun ini. Total produksi pada 2013 diperkirakan mencapai 50.000 hospital bed.

Dia menambahkan pada 2014 ekspor ditargetkan hingga 20% dari total produksi  dengan cara memperluas pasar di  Eropa. Salah satunya adalah dengan membuka kantor perwakilan di Belanda dan Inggris.

“Pada awal Januari 2014 kami akan membuka kantor perwakilan di Belanda dan Inggris. Hal itu agar lebih mudah melakukan penetrasi pasar di Eropa, karena kami bias memperluas networking, promosi dan pemasaran, serta membangun pasar di Eropa,” ujarnya.

Buntoro mengungkapkan pilihan Belanda dan Inggris untuk membuka kantor perwakilan di Eropa karena kedua negara tersebut dinilai strategis untuk ekspansi ekspor di Uni Eropa. Belanda selama ini dikenal sebagai salah satu negara yang punya kultur kuat di bidang perdagangan. Adapun Inggris secara tradisional merupakan negara yang diperhitungkan di zona UE. (Foto: feb.ugm)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper