Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pipa Gas Tersumbat, Distribusi dari Sumur Benggala Tertunda

Bisnis.com, MEDAN  - Manajemen Pertamina EP mengungkapkan pendistribusian gas dari Sumur Benggala, Langkat tertunda karena ada penyumbatan di dalam pipa sumur itu. "Yah benar ada gangguan teknis berupa penyumbatan yang berakibat pada tidak bisanya

Bisnis.com, MEDAN  - Manajemen Pertamina EP mengungkapkan pendistribusian gas dari Sumur Benggala, Langkat tertunda karena ada penyumbatan di dalam pipa sumur itu.

"Yah benar ada gangguan teknis berupa penyumbatan yang berakibat pada tidak bisanya gas dari sumur itu terpompan ke atas," kata Public Relations Manager Pertamina EP, Agus Amperianto di Medan, Rabu.

Sumbatan itu diketahui saat manajemen sedang melakukan ujicoba sembari menunggu Izin dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk pendistribusian dan peruntukkan gas itu.

"Namun, masalah teknis itu diharapkan bisa segera diatasi karena dewasa ini manajemen sedang dalam proses penanganan masalah yakni menghilangkan. atau mengangkat segala sesuatu yang membuat terjadinya penyumbatan," katanya.

Dewasa ini, ujarnya, manajemen sedang mempersiapkan infrastruktur untuk melakukan pengerjaan.

"Perlu keamanan untuk pengerjaan proyek itu mengingat ke dalaman sumur gas itu hingga 2,5 kilometer," katanya.

Dijadwalkan pengerjaan perbaikan itu bisa dimulai awal atau sekitar tanggal 5 Oktober dan rampung akhir Oktober.

"Mudah-mudahan permasalahan teknis di Sumur bisa diselesaikan sesuai target sembari menunggu izin dari SKK Migas untuk distribusi dan pemanfaatan," katanya.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba mendesak agar Gas Benggala didistribusikan segera.

"Kalau memang ada gangguan teknis harus segera diatasi," katanya.

Parlindungan juga berharap agar produksi gas itu sebagian besar untuk industri.

"Kalau harus diberikan juga untuk PLN yang juga krisis energi, tetapi diharapkan lebih banyak untuk industri karena krisis gas sudah sangat mengancam kelangsungan perusahaan," katanya.

Asisten Manager Legal and Relation PT Pertamina EP Asset 1 Field Pangkalan Susu, Daniel Munthe, menyebutkan, pemasangan pipa sepanjang 13 kilomter dari lokasi sumur Kebun Tanjung Jati Langkat hingga ke SP 10 Wampu Tandem sudah selesai akhir agustus.

Oleh karena itu, pada awalnya Pertamina EP berharap, gas itu sudah bisa disalurkan atau didistribusikan pada awal September.

"Mudah-mudahan usai perbaikan, semua rencana itu terwujud dan berjalan lancar," katanya.

Daniel mengungkapkan dari produksi yang bisa mencapai 10 mmscfd, pihaknya masih memproduksi tahap awal sekitar 4,5 mmscfd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper