Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah ternyata telah memiliki hitung-hitungan mengenai rencana pemindahan ibu kota negara meskipun hingga kini masih belum dapat dipublikasikan.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pemindahan ibu kota masih sebatas wacana, walaupun pemerintah memang mengindikasikan ada tujuan ke sana.
“Kalaupun memang pindah ibu kota, kami berencana akan memindahkan pusat pemerintahannya saja. Biarlah Jakarta tetap menjadi kota industri, bisnis, dan yang sudah ada sekarang ini,” katanya, Rabu (11/9/2013).
Kendati sangat mungkin untuk dilakukan, akan tetapi, menurut pendapat pribadi Djoko, rencana tersebut tidaklah mudah. Menurutnya, dibutuhkan ribuan hektar lahan, biaya ratusan triliun, dan waktu 10-15 tahun.
Dalam rencana, pemindahan pusat pemerintahan tersebut akan berada dalam satu kawasan yang akan dilengkapi dengan sekolah dan tempat tinggal untuk pada prejabat dan pegawai pemerintahan. “Kami juga bisa menyerahkan ke swasta untuk urusan shopping center ataupun restoran,” paparnya.
Hingga saat ini, katanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono belum menginstruksikan lebih jauh mengenai rencana besar tersebut.
Jika sudah diputuskan dan pasti, maka, pihaknya, kata Djoko akan mengungkapkan detil rencana pemindahan tersebut karena pihaknya sudah pernah melakukan kajian tersebut.
"Karena Presiden yang menyampaikan maka kita akan menunggu kita mau ditugasi apa. Kalau nanti sudah ada, ide-ide ini kita sampaikan," katanya. (ra)