Bisnis.com, JAKARTA— Perkembangan bisnis waralaba di Tanah Air terus berkembang, sejalan dengan peluang usaha franchise yang menjanjikan.
“Respons investor terhadap bisnis waralaba lokal kita masih baik,” kata Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Wararalaba & Lisensi Indonesia (Wali).
Animo tersebut, ujarnya, terlihat saat pameran franchise & lisence yang berlangsung 6-8 September 2013 di Jakarta Convention Center (JCC).
Faktor kondisi dolar yang seperti sekarang, tambahnya, juga membuat investor mencari aman dengan mengambil bisnis waralaba lokal.
“Bisnis yang paling diminati masih makanan, minuman dan jasa,” kata Levita, Selasa (10/9/2013).
Sementara itu, Marketing Communication Manager PT Reed Panorama Exhibitions Ella Haryanto, penyelenggara pameran franchise & license ke-11 di JCC mengatakan bidang makanan dan minuman paling banyak diminati, karena investasi yang mereka tawarkan cukup terjangkau. Mulai dari Rp5 juta hingga ratusan juta rupiah.
“Untuk investasi bernilai di bawah lima puluh juta rupiah merupakan peluang bisnis yang banyak peminatnya,” kata Ella.
Pada pameran tersebut, pihaknya menghadirkan lebih dari 120 merek waralaba lokal dan internasional dari berbagai industri antara lain F&B, retail, automotif, pendidikan, dan kesehatan dan kecantikan.
Usaha waralaba di Indonesia telah berkembang sejak lebih dari 30 tahun yang lalu dan tumbuh pesat sejak 10 tahun terakhir. Dengan tingkat populasi yang tinggi dan banyaknya kota besar yang sedang berkembang, telah menjadikan Indonesia sebagai pasar waralaba yang sangat menjanjikan. (ltc)