Bisnis.com, JAKARTA-PT Inti (Persero) tetap yakin pemasangan radio frequency-identification atau RFID di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum dan kendaraan bermotor selesai Juli 2014 sesuai target yang ditentukan sebelumnya.
Tikno Sutisna, Direktur Utama PT Inti (Persero), mengatakan telah memiliki jadwal pemasangan RFID di seluruh SPBU dan kendaraan bermotor. Jadwal itu akan tetap dipenuhi, meskipun perseroan menghadapi beberapa persoalan dalam proyek itu.
“Kami kan memiliki jadwal, dan masih yakin dapat memenuhi. Memang ada beberapa persoalan yang kami hadapi, tapi kami masih yakin bisa sesuai target,” ujarnya, Senin (9/9).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan sebelumnya mengatakan lambatnya pemasangan RFID disebabkan PT Inti sebagai kontraktor pelaksana mengalami kesulitan pendanaan. Untuk itu, Pertamina akan berupaya membantu dengan mencari perbankan yang siap mendanai proyek itu.
Tikno mengungkapkan perseroan memang tidak dapat membiayai proyek itu melalui pendanaan perseroan saja. Untuk itu, pihaknya saat ini masih terus mencari jalan keluar melalui kerja sama dengan pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Kontrak proyek yang baru diterima perseroan minggu lalu juga menjadi salah satu penyebab pihaknya mengalami persoalan pendanaan. Alasannya, perbankan membutuhkan waktu untuk memproses pendanaan yang diminta untuk membiayai proyek.
“Perbankan kan butuh waktu untuk memproses pendanaan, makanya ini sedang kami kejar untuk segera diselesaikan,” jelasnya.
Untuk mengejar target pemasangan, perseroan akan memasang RFID di seluruh SPBU dan kendaraan bermotor yang ada di wilayah Jawa dan Kalimantan dilakukan secara bersamaan. Dengan begitu, target pemasangan RFID selesai di seluruh wilayah Indonesia pada Juli 2014 dapat terpenuhi.