Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah perusahaan pertanian di Indonesia dalam 10 tahun terakhir bertambah 36,77% atau sebanyak 5.486 unit menjadi 5.486 unit.
Berdasarkan data Hasil Sensus Pertanian 2013 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), usaha pertanian adalah kegiatan yang menghasilkan produk pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasil produksnya dijual atau ditukar atas risiko usaha (bukan buruh tani atau pekerja keluarga).
Usaha pertanian meliputi usaha tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, termasuk usaha jasa pertanian. Khusus tanaman pangan (padi dan palawija) meski tidak untuk dijual (dikonsumsi sendiri tetap dicakup sebagai usaha.
Adapun perusahaan pertanian berbadan hukum adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian yang bersifat tetap, terus menerus yang didirikan dengan tujuan memperoleh laba yang pendirian perusahaan dilindungi hukum atau izin dari instansi yang berwenang minimal pada tingkat kabupaten, untuk setiap tahapan kegiatan budidaya, seperti penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan pemanenan.
Contoh badan hukum perusahaan pertanian, perseroan terbatas, commanditaire vennotshaap (CV), koperasi, yayasan, surat izin perusahaan (SIP) pemda.
Berikut ini adalah 10 provinsi dengan perusahaan pertanian terbanyak di Indonesia.
No | Provinsi | 2003 | 2013 | Naik | Naik (%) |
1 | 480 | 695 | 215 | 44,79 | |
2 | 654 | 686 | 32 | 4,89 | |
3 | Sumatera Utara | 455 | 410 | -45 | -9,89 |
4 | Jawa Tengah | 242 | 392 | 150 | 61,98 |
5 | Sulawesi Tengah | 60 | 204 | 144 | 240,00 |
6 | R i a u | 177 | 270 | 93 | 52,54 |
7 | Kalimantan Timur | 156 | 222 | 66 | 42,31 |
8 | Sulawesi Tenggara | 18 | 207 | 189 | 1.050,00 |
9 | Kalimantan Tengah | 97 | 200 | 103 | 106,19 |
10 | Aceh | 131* | 164 | 33 | 25,19 |