Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menggunakan forum G-20 untuk mendekati beberapa negara terkait bilateral swap agreement.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan sudah ada beberapa negara yang terbuka membentuk bilateral swap agreement dengan Indonesia.
Perjanjian dengan negara-negara tersebut, jelasnya, akan melengkapi bilateral swap agreement dengan Jepang yang bernilai US$12 miliar.
"Kita coba cari lagi, supaya dengan begitu, market-nya tenang. Bahwa kita ada second line of defense," kata Menkeu di Bandara Halim Perdanakusuma hari ini, Minggu (8/9/2013).
Namun, Chatib menolak memaparkan negara mana saja yang sedang didekati Indonesia. Pemerintah baru akan mengumumkan mitra bilateral swap agreement setelah kesepakatan dicapai.
Bank Indonesia sebelumnya mengumumkan perpanjangan bilateral swap agreement dengan Menteri Keuangan Jepang melalui Bank of Japan senilai US$12 miliar yang berlaku efektif 31 Agustus 2013.
Selain bilateral swap agreement, pemerintah juga mengantongi dana siaga (standby loan) senilai US$5,5 miliar yang berasal dari Bank Dunia, ADB, Jepang, dan Australia.