Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Industri Mebel Rotan Bentuk Aliansi

Bisnis.com, SURABAYA– Para pelaku industri mebel berbahan baku rotan di Jawa Timur membentuk Aliansi Bangkit Rotan Indonesia (ABRI) Jatim, guna memediasi permasalahan di sektor usaha tersebut dengan berbagai pemangku kepentingan.

Bisnis.com, SURABAYA– Para pelaku industri mebel berbahan baku rotan di Jawa Timur membentuk Aliansi Bangkit Rotan Indonesia (ABRI) Jatim, guna memediasi permasalahan di sektor usaha tersebut dengan berbagai pemangku kepentingan.

Ketua ABRI Jatim Chilman Suaidi mengatakan industri mebel rotan di provinsi tersebut sejak beberapa tahun terakhir mengalami kemerosotan, akibat kian menurunnya volume pasokan bahan baku dari sentra tanaman rotan di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Di lain pihak, lanjutnya, para petani rotan di KTI dikabarkan kesulitan menjual hasil tebangan rotan dan harga jual komoditas tersebut cukup rendah yakni berkisar Rp1.200 – Rp1.800/kg dalam bentuk asalan/mentah. Sedangkan harga bahan baku rotan di Jatim lebih dari Rp8.000/kg.

“Permasalahan industri rotan perlu diatasi dengan melibatkan berbagai pihak termasuk instansi pemerintah daerah (Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kehutanan, Dinas Koperasi dan UMKM, perbankan), maka kami membentuk aliansi guna memediasi para pemangku kepentingan,” ujarnya, hari ini (Sabtu, 7/9 2013).

Pembentukan ABRI Jatim dilakukan di Sidoarjo pada Jum’at petang (6/9/2013) terdiri dari para pelaku industri mebel rotan skala kecil, menengah dan besar. Aliansi tersebut juga didukung dewan penunjang meliputi Disperindag Jatim, Dishut Jatim, Diskop & UMKM Jatim serta Bank Jatim.

Chilman, yang juga manajer perusahaan mebel rotan CV Candi Mas Baru, menambahkan pembentukan ABRI Jatim dipromotori Prospect Indonesia yakni lembaga yang mengupayakan budidaya rotan ramah lingkungan secara berkelanjutan (pelestarian lingkungan).

Prospect Indonesia bernaung di bawah Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) yang berkantor di Bandung, kegiatannya didukung dana dari Uni Eropa. Lembaga tersebut dalam melakukan aktifitas juga menggandeng Asosiasi Mebel Kayu dan Rotan Indonesia (AMKRI).

Project Director Prospect Indonesia Listoman Tanjung menyebutkan kegiatan lembaga tersebut ditujukan para pemangku kepentingan rotan di sektor hulu dan hilir.

Menurutnya, permasalahan rotan perlu diupayakan antar lembaga, maka kami menginisiasi terbentuknya forum kolaborasi rotan ramah lingkungan tingkat regional.

“Sebelumnya, telah terbentuk Forum Kolaborasi Rotan Ramah Lingkungan Cirebon (Jabar) dan Solo (Jateng), dan kini di Jatim (bernama ABRI Jatim). Selanjutnya akan dibentuk di sentra budidaya rotan di Katingan (Kalteng), Palu (Sulteng) dan Aceh,” tuturnya. (ltc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Adam A. Chevny
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper