Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh beberapa tahun terakhir, usaha waralaba di Indonesia juga meningkat dengan cepat. Hal ini mengakibatkan potensi waralaba di Indonesia juga patut untuk dilirik oleh kalangan pebisnis lokal dan mancanegara.
“Masyarakat saat ini sudah mulai mengenal bisnis investasi franchise, apalagi jika diamati peluang bisnis franchise di dalam negeri dan luar negeri masih cukup besar,” ujar Hendy Setiono, pendiri dan CEO Baba Rafi Enterprise dalam sela-sela perayaan Ulang Tahun ke-10 Kebab Turki Baba Rafi di Franchise and License Expo Indonesia di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Sabtu (7/9/2013).
Tentunya perkembangan ekonomi yang positif ini, terutama dalam bisnis waralaba ini, memerlukan dukungan pemerintah. Salah satu yang dilakukan oleh pemerintah adalah menerbitkan peraturan terkait bisnis waralaba di Indonesia.
"Namun, yang terjadi, peraturan tersebut justru memancing pro kontra di kalangan pengusaha waralaba di Indonesia. Problem seperti ini merupakan buntut kurangnya pemahaman pemerintah mengenai konsep dan teori waralaba itu sendiri,” terang Amir Karamoy, tokoh waralaba Indonesia saat peluncuran bukunya yang berjudul “Percaturan Waralaba Indonesia” di Jakarta Convention Centre (JCC) Jumat (6/9).
Kesuksesan Hendy Setiono dan Andi Karamoy merupakan bukti nyata kemajuan industri waralaba di Indonesia. Optimisme sangat diperlukan untuk memberikan sinyal positif terhadap perkembangan bisnis ini, dan tentunya dukungan pemerintah memegang peranan penting.