Bisnis.com, MEDAN - Beroperasinya Kereta Api Kuala Namu International Airport (KNIA) diharapkan mampu menekan angka kerugian Divisi Regional (Divre) I Sumut/Aceh PT Kereta Api Indonesia.
Dirut PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan mengakui saat ini operasional KA di Sumut masih merugi karena skala ekonominya kurang besar.
“Dengan beroperasinya KA Bandara Kuala Namu diharapkan kerugian kereta api Sumut dapat ditekan,” ujarnya hari ini, Kamis (5/9/2013).
Menurut dia, selama ini PT Kereta Api Divisi Regional Sumut/Aceh masih merugi sekitar Rp200 miliar per tahun.
Salah satu cara untuk menekan kerugian operasional DivreI, PT Kereta Api mengandalkan layanan KA Bandara Kualanamu yang dioperasikan PT Railink - perusahaan patungan PT KAI dengan PT Angkasa Pura II.
Langkah lain, lanjutnya, meningkatkan angkutan barang khususnya minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dengan menambah tiga lokomotif untuk meningkatkan daya angkuta barang.
Potensi angkutan barang (cair dan padat) di Sumut, kata dia, belum berjalan optimal mengingkat pemilik barang belum terbiasa dengan angkutan kereta api.
Untuk itu, lanjutnya, Kereta Api Divre Sumut/Aceh mengoptimalkan angkutan barang a.l. CPO dan karet.