Bisnis.com, JAKARTA - Momentum bulan puasa mereduksi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Juli 2013.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Juli 2013 mencapai 717.800 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan hingga 2,37% dibandingkan dengan Juli 2012, tetapi turun 9,09% dibandingkan Juni 2012.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan penurunan ini disebabkan oleh adanya momentum bulan puasa yang membuat wisatawan muslim mengurangi perjalanan wisatanya.
“Bulan lalu [Juni 2013] belum puasa, sedangkan Juli sudah. Ini yang membuat jumlah menjadi berkurang, mungkin wisman memilih untuk menunda perjalanannya agar ibadahnya tidak terganggu,” kata Suryamin di kantornya hari ini, Selasa (2/9/2013).
Suryamin menjelaskan tren penurunan jumlah wisman ini selalu terjadi pada bulan puasa. Jumlah kunjungan wisman pada bulan puasa tahun lalu yang jatuh pada Agustus mencatatkan penurunan menjadi 634.194 orang dari 701.200 pada Juli 2012.
Kendati demikian, secara kumulatif jumlah kunjungan wisman masih menunjukkan tren positif. Jumlah kunjungan wisman Januari-Juli 2013 mencapai 4,87 juta atau meningkat 6,44% secara year-on-year yang sebesar 4,58 juta.
Dia menjelaskan penurunan ini juga berdampak pada penurunan kunjungan pada sebagian besar pintu masuk. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara Husein Sastranegara, Jawa Barat sebesar 53,53% dan Pelabuhan Balai Karimun, Kepulauan Riau sebsar 48,58%.
Adapun, jumlah kunjungan wisman ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai justru mengalami kenaikan 8,09% dibandingkan dengan Juni 2013.
Suryamin memaparkan lima besar jumlah wisman Juli 2013 berdasarkan asal negara didominasi oleh Australia. Negeri Kanguru tersebut mencatatkan jumlah kunjungan wisman sebanyak 90.000 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan dari Juli 2012 sebanyak 86.200 orang.
Dia melanjutkan wisman asal Malaysia turun dari 77.300 orang menjadi 72.000 orang, sedangkan Singapura sebanyak 89.000 orang menjadi 87.800 orang. Adapun, wisman asal China dan Jepang yang berkunjung sebanyak 79.000 orang dan 41.400 orang.
