Bisnis.com, JAKARTA—Grup Garuda Indonesia mencatatkan jumlah penumpang sepanjang semester pertama tahun ini mencapai 11,9 juta penumpang atau naik 24% dari periode yang sama tahun lalu 9,6 juta penumpang.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar mengatakan kinerja itu sejalan dengan ekspansi yang terus dilakukan perseroan melalui program jangka panjang “Quantum Leap 2011-2015.
“Pada tahun ini, Garuda Indonesia dan Citilink akan mendatangkan 24 pesawat baru untuk mendukung penguatan dan pengembangan jaringan penerbangan nasional maupun internasional,” katanya dalam siaran pers, Minggu (1/9).
Selain kenaikan jumlah penumpang yang merupakan gabungan Garuda Indonesia dan Citilink, Grup Garuda Indonesia juga mencatatkan kenaikan angkutan kargo 30,4% dari 132,062 ton pada 6 bulan pertama tahun lalu menjadi 172,262 ton pada periode yang sama tahun ini.
Dalam 6 bulan pertama ini, jumlah penumpang Garuda + Citilink, di pasar domestik naik 27% dari 7,9 juta penumpang (6,7 juta penumpang Garuda dan 1,2 juta penumpang Citilink) menjadi 10 juta penumpang (7,4 juta Garuda dan 2,6 juta Citilink.
Jumlah ini melebihi rata-rata pertumbuhan nasional yang mencapai 9,9%, yaitu dari 23,2 juta penumpang pada semester I/2012 menjadi 25,5 juta penumpang pada periode yang sama tahun ini.
Adapun rute penerbangan internasional dari dan menuju Indonesia, jumlah penumpang Garuda naik 8,5% dari 1,8 juta menjadi 1,9 juta penumpang. Pertumbuhan penumpang Garuda pada rute internasional juga melebihi rata-rata pertumbuhan nasional sebesar 2,3%, dari 7 juta menjadi 7,2 juta penumpang pada 6 bulan pertama tahun ini.
Pencapain itu akhirnya mengerek pendapatan operasi Garuda mencapai US$1.725,4 juta atau setara dengan Rp17 triliun atau naik 14,1% dari sebelumnya US$1.511,9 juta.
Selain itu, pada semester pertama ini, Garuda sebagai induk perusahaan membukukan laba usaha US$43,6 juta melesat 736% dari sebelumnya dan laba bersih periode berjalan US$20,9 juta atau tumbuh tumbuh hingga 525,2% dari sebelumnya.
“Sejalan dengan investasi yang tengah dilaksanakan tahun ini, terutama untuk anak usaha, secara konsolidasi semester pertama ini Grup Garuda meraih laba usaha US$14,3 juta dari US$14.,4 juta dan laba periode berjalan negatif US$10,7 juta.”