Bisnis.com, PEKANBARU - PT Sumber Mutiara Indah Perdana berniat mengucurkan dana investasi Rp1,7 triliun untuk membangun pabrik gula di kawasan industri Pelintung Kota Dumai dan pembukaan lahan tebu di Pulau Rupat Dumai.
Adizar, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Riau, mengatakan potensi daerah Riau bidang pertanian tidak lagi didominasi sawit dan karet, para investor mulai mengalihkan perhatian ke komoditas pertanian yang lain.
“Tentu dengan masih kurangnya pasokan gula dalam negeri, para investor ingin menangkap peluang usaha ini. Dengan kondisi tanah yang mendukung Riau juga dekat dengan pusat perdagangan internasional,” terangnya, Rabu 28/8).
Sebagai informasi, Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) pernah merilis data Alokasi impor gula mentah (raw sugar) selama 2013 mencapai 2,26 juta ton. Jumlah tersebut lebih rendah 3,83% dari alokasi impor 2012 seberat 2,35 juta ton.
Kini, kata Adizar, pembangunan pabrik sedang berjalan dan lahan perkebunan sudah ditentukan tetapi masih ada kendala dalam penggarapanya. Jadi, katanya, untuk luas lahan belum bisa dipublikasikan.
Menurut Adizar, pemerintah Riau sekarang gencar mempromosikan potensi daerah selain dari komoditas unggulan Riau, diantaranya Kakao. Bahan baku coklat itu sudah diminati investor yang membuka lahan di Kabupaten Kuantan Singini. Selain itu, ada komoditas kelapa yang kita harapkan bisa berkembang.
“Jadi Riau tidak terpaku kepada pabrik CPO saja, karena potensi daerah yang lain masih banyak,” terangnya.
