Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan penangkapan ikan diharapkan mengelola perikanannya secara berkelanjutan, atau berbasis ekosistem. Hal ini diperlukan guna menjaga ketersediaan ikan di laut.
Manager Kebijakan Sumber Daya Kelautan The Nature Conservancy Imran Amin mengatakan sistem pengelolaan perikanan berbasis ekosistem harus segera diterapkan oleh investor di Indonesia. Jika tidak, persediaan ikan di laut akan semakin menurun, hal ini akan berimbas pada turunnya hasil tangkapan.
"Pengelolaan perikanan sudah saatnya didasarkan keseimbangan ekosistem, guna menghindari penangkapan berlebihan. karena sistem berkelanjutan ini akan menjaga ketersediaan ikan di laut dalam jangka panjang," katanya hari ini, Kamis (22/8/2013).
Penangkapan ikan, tambah Imran, seyogyanya tidak menggunakan bahan berbahaya yang dapat merusak terumbu karang seperti pemakaian bahan peledak. Karena terumbu karang merupakan tempat ikan berkembang biak.
"Ikan erat kaitannya dengan terumbu karang, oleh karena itu hindari pemakaian alat yang merusak terumbu karang, karena rusaknya terumbu karang sama saja dengan mengurangi populasi ikan," katanya.
Oleh karena itu, Ia berharap pemerintah segera menghimbau kepada perusahaan perikanan agar segera menerapkan prinsip pengelolaan berbasis ekosistem ini.