Bisnis.com, JAKARTA—Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta PT Angkasa Pura II untuk transparan terkait dengan dana investasi pengembangan sejumlah bandara jika hendak menaikkan passenger service charge pada tiga bandara di kawasan Indonesia barat.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menjelaskan Angkasa Pura II (AP II) harus transparan bila akan menaikan passenger service charge (PSC) pada sejumlah bandara seperti Kuala Namu Medan, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, dan Haji Fisabillah Tanjung Pinang.
“Terkait usulan PSC minimal harus menjelaskan beberapa hal pada konsumen yang menggunakan jasa bandara,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (19/8/2013).
Menurutnya manajemen Angkasa Pura II seharusnya menunjukan potensi pendapatan pada masing-masing bandara dan biaya operasional di sejumlah bandara.
Selain itu, imbuhnya, perseroan juga harus memperhatikan aspek wiilingnes to pay dari pengguna jasa sejumlah bandara sehingga tidak memberatkan masyarakat
