Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Udang Semester I/2013 Naik 25,6%

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang semester I/2013 produksi udang nasional 320.000 ton naik 26,58% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu 252.800 ton. 

Bisnis.com, JAKARTA - Sepanjang semester I/2013 produksi udang nasional 320.000 ton naik 26,58% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu 252.800 ton. 

Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto mengatakan pada tahun ini pemerintah menargetkan produksi udang 608.000 ton dan meningkat menjadi 699.000 ton pada 2014.

"Realisasi produksi sampai semester I/2013 sudah 53-55%, angka sementaranya 320.000 ton," ujar Slamet kepada Bisnis, Selasa (13/8/2013).

Slamet menuturkan saat ini produksi udang menunjukkan tren yang positif. Hal tersebut didorong a.l. oleh peningkatan harga jual udang di pasar lokal dan pasar ekspor, pemanfaatan lahan, serta program revitalisasi tambak dan demonstration farm (demfarm).

"Soal lahan kita mau manfaatkan yang idle-idle itu. Sekarang kan revitalisasi tambak sudah dilakukan di 6 provinsi, Jawa Tengah, Jawa TImur, NTB, Sumatera Utara, Lampung, dan Sulawesi Selatan," paparnya.

Pada 2014, lanjutnya, program revitalisasi tambak dan demfarm akan diperluas a.l. di Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat.

Terkait mewabahnya penyakit early mortality syndrome (EMS) di sejumlah negara produsen udang, Slamet menegaskan bahwa tambak udang di Indonesia terbebas dari penyakit yang menyerang anakan udang tersebut.

Sebagai antisipasi, Slamet menuturkan pembudidaya udang harus berhati-hati dalam proses produksi dan memastikan penggunaan bibit yang unggul dan bebas dari penyakit. Pasalnya, apabila tidak diantisipasi, wabah EMS dapat menurunkan produksi hingga 80%.

"Intinya harus hati-hati dan menerapkan sistem pengelolaan biosecurity. Dalam proses produksinya sendiri harus diyakinkan betul menggunakan bibit yang unggul yang bebas penyakit," kata Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper