Bisnis.com, SURABAYA - Jumlah pemudik yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya meningkat 6,4% pada Lebaran tahun ini, antara lain didorong oleh program mudik gratis dari pemerintah dan swasta.
Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Edi Priyanto mengatakan kenaikan jumlah penumpang melalui pelabuhan itu terhitung sejak H-15 hingga hari H Lebaran.
"Hingga hari H tercatat sebanyak 68.335 orang yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak dan 9.105 orang yang berangkat," jelas Edi melalui siaran pers, Senin (12/8/2013).
Pada periode yang sama tahun lalu, penumpang dari luar Pulau Jawa dan turun di Tanjung Perak sebanyak 64.531 orang dan penumpang yang berangkat dari Surabaya 8.236 orang.
"Dengan demikian, hingga hari H Lebaran 2013 ada 77.440 orang yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak atau naik 6,4% dibandingkan dengan periode Lebaran 2012 yang tercatat 72.767 orang," tambahnya.
Dari data yang ada, para pemudik yang masuk ke pelabuhan utama di Jawa Timur itu sebagian besar berasal dari Sulawesi dan Kalimantan. Pemudik dari Banjarmasin ada 13.597 orang dan Balikpapan 13.332 orang, sedangkan dari Makassar hingga hari H sekitar 14.928 orang.
"Hingga Senin [12/8/2013] siang, jumlah penumpang yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 83.780 orang. Hari ini juga mulai terlihat tanda-tanda arus balik di Pelabuhan Tanjung Perak, tadi ada sekitar 4.000 orang lebih yang berangkat meninggalkan Surabaya," lanjutnya.
Kenaikan tertinggi jumlah pemudik juga terlihat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Tercatat H-15 hingga hari H, jumlah pemudik di pelabuhan utama di Jawa Tengah itu melonjak 24% dibandingkan dengan tahun lalu. "Tahun lalu tercatat 33.537 orang melalui Tanjung Emas dan tahun ini 49.023 orang," jelas Edi.
Para pemudik itu sebagian besar berasal dari pelabuhan-pelabuhan di Kalimantan, seperti Kumai yang mencapai 12.453 orang, Sampit 11.009 orang, dan Pontianak 7.765. Adapun penumpang yang berasal dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta 7.765 orang.
"Kenaikan jumlah penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas dipicu adanya angkutan mudik gratis yang diprakarsai oleh Kementerian Perhubungan, salah satunya dengan menggunakan KRI Banda Aceh yang diturut didukung dananya oleh Pelindo III," ujarnya.