Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Lebaran, Pertamina Janji Tak Ada Kelangkaan BBM

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjanjikan tidak akan ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjanjikan tidak akan ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) selama periode arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

Hasto Wibowo, General Manager Operation Region III Pertamina, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi sejumlah persoalan dalam pendistribusian BBM selama arus mudik dan arus balik Lebaran.

"Kalau tahun lalu masih ada kekosongan stok BBM di SPBU, tahun ini kami akan berusaha untuk menjamin pasokan ke masyarakat," katanya di sela-sela buka puasa bersama di Jakarta, Selasa (30/7/2013).

Hasto mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan mobil tangki BBM yang dijadikan kantung penjualan BBM. Mobil tangki itu akan berada di lokasi tertentu untuk menjual dan sebagai cadangan jika stok BBM di SPBU terdekat habis.

Cara tersebut, lanjut Hasto, dapat mengantisipasi kemacetan yang terjadi di wilayah yang dekat dengan SPBU. Pasalnya, tahun lalu sempat terjadi kelangkaan pasokan di beberapa SPBU karena mobil tangki pemasok BBM terjebak kemacetan.

Pertamina memperkirakan konsumsi premium pada saat puncak arus mudik pada Sabtu, 3 Agustus 2013 diperkirakan mencapai 107.277 kiloliter atau meningkat 33 % dari rata-rata konsumsi normal 80.926 kiloliter per hari.

Sedangkan konsumsi premium puncak saat arus balik diperkirakan terjadi pada H+4 atau Selasa, 13 Agustus 2013, yakni 105.502 juta kiloliter atau meningkat 30 % dari rata-rata konsumsi normal.

Secara nasional, konsumsi pada masa Lebaran, konsumsi premium naik 14 % menjadi 91.830 kiloliter, avtur naik 8,6 % dari normal 10.619 menjadi 11.536 kiloliter, dan elpiji naik 6,6 % dari 17.612 menjadi 18.781 kiloliter.

Sementara itu, solar turun 4,9 % dari 40.626 menjadi 38.628 kiloliter atau 5 % lebih rendah.

Pertamina juga menjaga stok BBM dan elpiji dalam kondisi aman selama Lebaran yakni premium 17,45 hari, solar 21,27 hari, avtur 27,63 hari, pertamax 40,89 hari, pertamax plus 37,62 hari, dan elpiji 14,6 hari.

Untuk mengantisipasi lonjakan itu, perseroan juga akan melakukan impor BBMjenis premium sebanyak 400.000 barel.

Muchammad Iskandar, Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, mengatakan impor premium itu akan dilakukan 2 tahap masing-masing 200.000 barel. Impor dilakukan di luar mekanisme impor rutin perseroan untuk memenuhi kebutuhan BBM.

“Selama ini impor rutin BBM itu kan 70% dari konsumsi harian yang sekitar 80.000 kiloliter per hari. impor itu dilakukan, karena kami memprediksi konsumsi H-15 hingga H+15 Lebaran nanti mencapai 95.000 kiloliter per hari,” katanya.

Iskandar mengungkapkan dengan tambahan impor premium itu akan menjaga ketahanan cadangan BBM nasional sepanjang 18-20 hari ke depan. Saat ini, perseroan masih mencari waktu yang tepat agar premium yang  telah dipesan itu datang ke dalam negeri dan dapat disimpan di tangki penyimpanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper