Bisnis.com, JAKARTA--Hitachi, perusahaan industri global asal Jepang, kembali memperkuat posisi bisnis mereka di Indonesia melalui pendirian anak perusahaan yakni PT Hitachi Asia Indonesia.
Sebelumnya, Hitachi hanya memiliki kantor perwakilan sejak 1975. Untuk membangun anak usahanya di dalam negeri, perusahaan merogoh modal awal US$3 juta dan akan mulai beroperasi resmi pada Oktober 2013.
Presiden Direktur Hitachi Asia Indonesia Hiroyuki Yagi menyebutkan, kantor perwakilan memiliki banyak keterbatasan, sementara perusahaan menginginkan kontribusi pendapatan yang cukup signifikan dari Indonesia.
Melalui pendirian anak usaha, Yagi menilai Hitachi mampu melakukan aktivitas ekspansi di beberapa sektor industri dengan lebih cepat. Tak hanya itu, perusahaan juga nantinya mampu melakukan komunikasi langsung dengan konsumen dan lebih mendalami kebutuhan konsumen dalam negeri.
"Saat ini kontribusi pendapatan kantor perwakilan kami di sini hanya 1% dari pendapatan global. Tentu dengan anak usaha sendiri, kami ingin meningkatkan kontribusi ini," tutur Yagi kepada Bisnis, (Sabtu, (27/7/2013)
Sepanjang tahun lalu, secara global Hitachi memperoleh pendapatan sebanyak 9,04 miliar Yen. Yagi menjelaskan, hingga 2015, perusahaan memiliki target utama untuk mengembangkan bisnis di luar Jepang. Adapun pada 2012, kontribusi pendapatan perusahaan dari bisnis di Jepang sebesar 59%, sisanya 41% dari luar negeri.
Pada 2015, Hitachi menargetkan 50% pendapatan mampu disumbangkan dari bisnis perusahaan di luar negeri dengan kontribusi Asia 20%, China 12%, Eropa 8%, dan Amerika Utara 10%. Total pendapatan pada 2015 diproyeksi mampu mencapai 10 triliun Yen. Hitachi memiliki 963 anak usaha grup. Yagi menuturkan fokus bisnis utama Hitachi di Indonesia pada tahun ini dipicu oleh pertumbuhan infrastruktur.