Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengucurkan kredit senilai Rp60 miliiar kepada 14.000 unit usaha mikro di sekitar gerai minimarket PT Sumber Alfaria Trijaya atau Alfamart.
Direktur Bisnis dan Usaha Mikro Kecil Menengah BRI Djarot Kusumajakti mengatakan Alfamart memiliki banyak pelaku usaha mikro binaan yang prospektif mendapatkan bantukan permodalan untuk berbisnis.
"Peritel tersebut memiliki 90.000 store sales point [SSP] usaha mikro binaan dengan kebutuhan permodalan yang berbeda. Secara umum, BRI juga memiliki semangat mengembangkan pelaku usaha mikro," katanya, Jumat (26/7).
Dia mengatakan binaan Alfamart tersebut terdiri dari warung, outle Alfamart, hingga gerai besar.
Menurutnya, anggota SSP membeli barang untuk pasokan warungnya di Alfamart dengan harga khusus atau kulakan.
BRI, lanjutnya, melihat para anggota SSP Alfamart ini memerlukan dukungan layanan perbankan untuk memajukan usahanya.
“Oleh karena itu, BRI dan Alfamart berinisiatif melakukan sinergi untuk memajukan UMKM yang telah menjadi member SSP Alfamart melalui pemberian layanan dan fasilitas perbankan,” katanya.
EVP Micro Business Policy and Development Division BRI Agus Katon mengatakan banknya sedang mengkaji untuk membiayai 76.000 unit pelaku usaha binaanb Alfamart yang saat ini belum tersentuh.
"Mitra binaan Alfamart terus bertambah, sehingga kebutuhan kredit untuk pengembangan usaha akan terusa ada. Jenis kredit yang diberikan bisa modal kerja atau investasi," tutur Djarot.
Dia mengatakan fasilitas kredit yang diberikan mulai dari Rp5 juta--Rp100
juta per debitur tergantung omzet dan skala usaha.
Haris Candra, Direktur Operasional Alfamart, bahwa kerja sama dan penyaluran kredit dari BRI dapat mendukung keberlangsungan bisnis member SSP Alfamart.
"Komitmen kami juga sama dengan BRI, yakni bagaimana mengembangkan pelaku UMKM," paparnya.