Bisnis.com, JAKARTA-- Maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) PT Citilink Indonesia meminta Kementerian Perhubungan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh penerapan tarif batas atas tiket kelas ekonomi.
Arif Wibowo, Direktur Utama Citilink Indonesia, penerapan tarif batas atas saat ini dinilai menjadi regulasi yang cenderung menghambat pertumbuhan kinerja operator penerbangan terkhusus dalam penjualan tiket pesawat.
"Sebaiknya, tarif tiket mengikuti mekanisme [permintaan dan kondisi] pasar agar maskapai bisa lebih kompetitif. Bahkan, bisa jadi katalis positif jika batas atas dihapuskan," ujarnya, Rabu (24/7/2013) malam.
Dia menambahkan, evaluasi tarif batas atas tidak hanya mampu mendukung pertumbuhan industri penerbangan dalam negeri tapi juga mampu mendorong operator agar menjual tiket pesawat dengan harga yang lebih murah yang disesuaikan dengan mekanisme pasar.
Menurutnya, ketentuan tarif batas atas hanya membuat operator untuk lebih cenderung berfokus pada rute-rute utama dan tidak berani melakukan ekspansi pembukaan rute-rute perintis.
Citilink Minta Tarif Batas Atas Dihapus
Bisnis.com, JAKARTA-- Maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC) PT Citilink Indonesia meminta Kementerian Perhubungan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh penerapan tarif batas atas tiket kelas ekonomi.Arif Wibowo, Direktur Utama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Martin Sihombing
Konten Premium