Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, BOGOR - Pemanasan global adalah suatu kondisi adanya  proses peningkatan suhu rataan atmosfer di laut dan di daratan. Rataan suhu lingkungan akhir-akhir ini naik 0,6 derajat Celcius dibandingkan dengan rataan suhu pada 20 tahun yang lalu.

Bahkan suhu permukaan bumi ini diperkirakan meningkat terus hingga 1,1oC sampai 6,4 oC pada 2100.

Demikian paparan Prof Dewi Apri Astuti, guru besar Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam Konferensi Pers  bertajuk Upaya Peningkatan Efisiensi Pemanfaatan Energi Ternak Tropis Menghadapi Pemanasan Global.

“Bukan hanya manusia yang menderita akibat pemanasan global tersebut, ternak pun turut merasakan perubahan ini. Mengapa ternak juga harus diperhitungkan? Tak lain karena mereka turut andil besar dalam penyediaan pemenuhan protein hewani,” ujar Dewi dalam pemaparannya, Sabtu (20/7/2013).

Dampak pemanasan global terhadap hewan ini harus cepat diantisipasi. Dewi  menyajikan hasil penelitian bahwa domba yang dipelihara pada suhu panas dengan suhu nyaman menghasilkan perbedaan produksi panas tubuh.

“Ada pemborosan energi yang terbuang pada domba yang dipelihara pada suhu tinggi sekitar 13%,” kata Prof.Dewi.

Dia menawarkan solusi efisiensi pemanfaatan energi ternak tropis melalui penekanan kehilangan panas yang dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Pertama, pemilihan pakan padat energi yang kaya karbohidrat terlarut dan lemak.

Kedua, pengaturan manajemen pemberian pakan berserat rendahdengan alternatif pemberian hijauan legume pada takaran optimal dan pemberian pakan berserat dilakukan malam hari pada suhu yang lebih nyaman.

Ketiga, memperhatikan kebutuhan ekstra energi ternak yang digembalakan di siang hari. Salah satunya, dengan menjalankan kesejahteraan hewan, seperti memberikan perlindungan dalam bentuk naungan pohon di padang pengembalaan.

Keempat, memperhatikan kondisi suhu, kelembapan dan sirkulasi udara kandang yang   nyaman. Di samping diperhatikan pula kepadatan ternak agar mempermudah desipasi panas tubuh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herry Suhendra
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper