Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airbus Produksi 10 Unit A330 per Bulan Hingga 2015

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen pesawat asal Prancis, Airbus SAS, akan memproduksi pesawat jenis A330 setidaknya 10 unit per bulan hingga 2015 mendatang seiring dengan meluasnya pangsa penjualan serta masuknya Singapore Airlines Ltd (SIA) menggunakan

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen pesawat asal Prancis, Airbus SAS, akan memproduksi pesawat jenis A330 setidaknya 10 unit per bulan hingga 2015 mendatang seiring dengan meluasnya pangsa penjualan serta masuknya Singapore Airlines Ltd (SIA) menggunakan jenis tersebut dalam armadanya.

John Leahy, Chief Operating Officer Airbus, mengatakan langkah tersebut juga dimaksudkan untuk tetap mendukung tingkat penjualan A330 yang menunjukkan pertumbuhan signifikan setiap tahunnya.

"Kami akan terus memproduksi [A330] bahkan hingga satu dekade mendatang, terlebih popularitas A330 di kalangan perusahaan leasing [pesawat] dan maskapai penerbangan terus menanjak," ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (20/7/2013).

Dia menambahkan, A330 merupakan pesawat berbadan lebar pertama produksi Airbus yang mampu menembus angka penjualan sebanyak 1.000 unit. Maskapai asal Hong Kong, Cathay Pacific Airways menjadi pelanggan Airbus dengan tujuan pengiriman pesawat A330 yang ke-1.000 tersebut.

Adapun, pesawat A330 menawarkan biaya operasional terendah dibandingkan dengan pesawat lain untuk kategori yang sama dari para pesaing Airbus. Dengan terus menonjolkan manfaat ekonomisnya, ujar dia, pesawat A330 tetap menjadi pesawat bermesin ganda dan berbadan lebar dengan biaya operasional paling hemat, yang saat ini digunakan untuk rute regional dan rute jangka panjang.

Berdasarkan data Airbus, A330 memiliki pasar yang luas dengan lebih dari 100 operator yang memanfaatkannya, termasuk untuk penerbangan penghubung, penerbangan biaya rendah, penerbangan charter, dan penerbangan utama yang berdurasi mulai dari 30 menit sampai lebih dari 14 jam.

Selain menggenjot produksi, Airbus berencana mulai menawarkan varian regional terbaru dari A330 secara resmi pada akhir tahun ini, di mana varian terbaru itu diproyeksikan mampu menurunkan biaya pemeliharaan dengan mengurangi dorong mesin, serta memangkas berat lepas landas.

"Dengan menawarkan [biaya operasional] yang lebih rendah, maskapai tidak perlu mengeluarkan ongkos tinggi dalam biaya rute, dan jelas memiliki beban operasional mesin dan biaya pemeliharaan badan pesawat yang lebih rendah," kata Leahy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper