Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) dan Masyarakat Transportasi Indonesia menggelar diskusi membahas reformasi perkeretaapian di Indonesia.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan diskusi yang diselenggarakan pada Rabu, 17 Juli dengan tajuk Railvolution: Diskursus tentang Reformasi Perkeretaapian di Indonesia itu bertujuan mengkaji apakah kondisi pembangunan perkeretaapian di Indonesia selama ini berjalan sesuai dengan jalur.
"Oleh karena itu diskusi ini melibatkan berbagai pakar dari berbagai latar belakang disiplin ilmu dalam upaya mencari solusi dari berbagai permasalahan perkeretaapian di Indonesia saat ini," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (17/7).
Forum ini diharapkan dapat menstimulasi pemikiran dan kontribusi seluruh pemangku kepentingan dalam mereformasi dan memperluas perkeretaapian di Indonesia
Bambang S Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, menambahkan beberapa topik yang dibahas pada diskusi ini adalah latar belakang dan peran moda transportasi pada kehidupan masyarakat, dikotomi transportasi darat dan kereta api, kereta api untuk pengiriman barang dan logistik serta pemodelan biaya Track Access Charge (TAC) kereta api.
Konsep railvolution melalui penerapan TAC berbasis Infrastructure Management and Operation (IMO) dan Public Service Obligtaion (PSO) diharapkan dapat menstimulasi perbaikan sistem perkeretaapian melalui efisiensi dan inovasi penyediaan layanan perkeretaapian serta peningkatan kenyaman masyarakat pengguna kereta api.
Dalam diskusi itu bertindak sebagai narasumber adalah Suyono Dikun, Ofyar Z. Tamim (ITB), Mohammed Ali Berawi (UI), Imam Muthohar (UGM), Agunan Samosir (Kemenkeu).
Adapun sebagai pembahas yakni M.Ikhsan (staff khusus Wakil Presiden RI), dan Bambang Prihartono (Bappenas) dengan diskusi dipandu langsung oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
