Bisnis.com, SURABAYA - PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) hingga akhir tahun ini memperluas pembudidayaan sorgum menjadi 3.004 hektare dengan target produksi 4.800 ton dari saat ini 2.200 hektare, menyusul tingginya permintaan komoditas tersebut dari dalam negeri.
Sekretaris Perusahaan PTPN XII (Persero) Herry Purwanto menyebutkan sejumlah perusahaan pakan ternak maupun produsen tepung terigu di dalam negeri seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Cargill Indonsia, PT Nestle Indonesia, PT Tiga Pilar dan lainnya menyatakan kesiapannya untuk menyerap hasil panen sorgum yang dihasilkan BUMN tersebut.
Menurut dia, hingga semester I tahun ini PTPN XII telah membudidayakan tanaman sorgum seluas 2.200 hektare di sejumlah kebun di Jawa Timur, dan telah memasuki masa panen dengan produksi 1.600 kg/hektare biji sorgum.
Selain itu, juga menghasilkan hijauan sorgum (daun dan batang) yang juga bernilai komersial dengan produksi 15 ton/hektare.
“Kami hingga akhir tahun ini akan memperluas pembudidayaan sorgum menjadi 3.004 hektare dengan target produksi 4.800 ton, banyak yang bersedia menyerap hasil panenannya. Kami akan menjalin kontrak penjualan dengan mitra yang bersedia membeli dengan harga tinggi,” ujarnya kepada Bisnis hari ini, Selasa (16/7/2013).
Sebelumnya, PTPN XII telah menjalin kontrak pasokan 1.060 ton biji sorgum dengan PT Fortuna Sumber Agrindo (perusahaan perdagangan komoditas pertanian berpusat di Jakarta), seharga Rp2.200/kg. Pengiriman perdana telah dilakukan ke gudang milik Fortuna di Surabaya pada Senin (15/7 2013), dan kontraknya akan berakhir Agustus mendatang.
Herry menambahkan pembudidayaan sorgum cukup menguntungkan, karena hasil tebangan hijauannya pun laku dijual. “Nestle (produsen susu yang mengoperasikan pabrik di Pasuruan, Jawa Timur) bersedia menyerap hijauan sorgum untuk pakan sapi perah.”
PTPN XII membudidayakan sorgum varietas Kawali, Citayam, Numbu B, Numbu M dan Pahat secara tumpangsari dengan tanaman karet yang masih muda. Umur panen tanaman biji-bijian itu sekitar 110 hari.