Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bekerja sama dengan PT Atman Energy untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga biomassa limbah kelapa sawit.
Pembangkit tersebut direncanakan berkapasitas 2 MW berlokasi di Kabupaten Sampit, Kalimantan Tengah. Direktur PLN Vickner Sinaga mengatakan pembangkit ini menggunakan limbah cair dari kelapa sawit.
"Penggunaan limbah ini lebih murah dibandingkan dengan menggunaka BBM," ujarnya, seperti dikutip dalam siaran resmi untuk media di Sampit, Kamis (11/7/2013).
Limbah sawit yang tak terpakai tersebut mengandung gas methane yang akan dimanfaatkan sebagai sumber energi. Harga pembelian listrik dari PLT ini sebesar Rp1.170/kWh.
Pembangunan PLT ini akan menyalurkan listrik di Sampit yang masih terpisah dari kelistrikan Kalimantan Tengah. Jika listrik ini mengalir, maka penggunaan BBM dapat menghemat sebesar Rp34 miliar.
Penandatanganan pembangunan pembangkit listrik limbah kelapa sawit ini dihadiri oleh dirut PT Atman Energy Hendrarsin dan GM PLN Kalselteng Yuddy Setyo Wicaksono.